Download Internet Download Manager Terbaru Gratis

Internet Download Manager seperti yang kita ketahui adalah sebuah software untuk mempercepat waktu download kita. Baik itu saat kita menggunakan browser Mozilla Firefox, Google Chrome, atau browser-browser yang lain. Diantara beberapa software download manager yang lain, Internet Download Manager (IDM) memang memiliki kelebihan yang tidak dipunyai oleh beberapa software download manager yang lain. 

Bagi teman-teman yang sedang mencari software Internet Download Manager terbaru,  Anda bisa langsung download <a rel="nofollow" href="http://www.internetdownloadmanager.com/idman519.exe">disini</a>

Read more »

Anggota DPR FPKS Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Anggota Komisi I DPR Yoyoh Yusroh meninggal dunia. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meninggal setelah mengalami kecelakaan di daerah Plumbon, Cirebon, Jawa Barat.

Yoyoh meninggal dunia pada pukul 03.30, Sabtu 21 Mei 2011. Saat itu, Yoyoh sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta. "Beliau bersama dengan suami dan anaknya sedang dalam perjalanan dengan menggunakan mobil pribadi," kata rekan almarhumah di Komisi I DPR, Roy Suryo, saat dihubungi, Sabtu 21 Mei 2011.

Mengenai kondisi suami dan anaknya, menurut Roy Suryo, saat ini mereka masih dirawat di RS Mitra Cirebon. "Saat ini suaminya belum sadar di RS Mitra Keluarga Cirebon," ujarnya.

Rencananya, jenazah akan disemayamkan di Masjid Kalibata, kompleks perumahan DPR. Dan akan dimakamkan di Tangerang, Banten.

Yoyoh lahir di Tangerang 14 November 1962. Ibu dari 13 anak ini menjadi anggota DPR sejak 1999. Almarhumah pernah bertugas di Komisi VII dan Komisi VIII DPR. Saat ini, Yoyoh aktif sebagai anggota Dewan Pakar ICMI.

Read more »

Mahfud MD : Saya Tidak Sebodoh Ruhut

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menuduh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mencari popularitas terkait laporannya kepada Susilo Bambang Yudhoyono soal Nazaruddin. Mahfud melaporkan Nazaruddin atas kasus pemberian uang sejumlah SG$120 ribu kepada Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Gaffar.

“Masak numpang popularitas sama Nazaruddin. Jangan cari forum untuk jadi calon presiden Pemilu 2014,” kata Ruhut. Anggota Komisi III DPR itu terang-terangan mencurigai motivasi Mahfud melapor ke SBY. “Kita kan negara hukum. Kenapa Mahfud tidak lapor polisi, jaksa, KPK? Apalagi Mahfud adalah Ketua MK dan profesor di bidang hukum,” cecar Ruhut.

Mahfud menaggapi tudingan Ruhut itu dengan santai. “Saya tidak sebodoh Ruhut,” kata Mahfud dalam pesan tertulisnya kepada VIVAnews, Sabtu, 21 Mei 2011. “Sebaiknya Ruhut bertanya langsung kepada Pak SBY, kenapa saya melaporkan kasus yang melibatkan Nazaruddin itu kepada Pak SBY,” imbuhnya.

Mantan politisi PKB itu kemudian membeberkan berbagai alasan dan pertimbangannya dalam melaporkan Nazaruddin ke SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. “Pertama, Nazaruddin memberi uang tanpa menyebut ada perkara, sehingga tidak bisa disebut suap. Kedua, kalau dilaporkan ke KPK, maka itu hanya bisa dianggap gratifikasi, dan kasus selesai,” jelas Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud sengaja membawa kasus Nazaruddin ke ranah etika. “Harus diingat, sanksi karena pelanggaran etika itu ada di mana-mana. Di profesi apapun, sanksi terkait etika bisa dijatuhkan tanpa harus menunggu vonis hukum pidana,” tegasnya.

Kasus pemberian uang kepada Sekjen MK adalah kasus kesekian yang menimpa Muhammad Nazaruddin, Bendahara Umum Partai Demokrat. Sebelumnya, ia juga diduga terlibat kasus suap Kemenpora terkait pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Akibat kasus tersebut, Dewan Kehormatan Partai Demokrat menyusun kode etik guna memutuskan nasib Nazaruddin di partai.

Di tengah memuncaknya desakan kader Demokrat agar Dewan Kehormatan segera memutuskan ‘vonis’ kepada Nazaruddin itulah, Mahfud membeberkan kasus pemberian uang ke Sekjen MK yang juga melibatkan Nazaruddin.

Read more »